Expektasi.com, Gorut – Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) terus menggenjot penyusunan program strategis dalam rangka merealisasikan target 100 hari kerja yang kini tersisa satu bulan ke depan. Salah satunya melalui sektor pertanian dengan program Agro MOPOMULO, yang masuk dalam 15 agenda grand strategis Bupati dan Wakil Bupati untuk periode lima tahun ke depan.
Bertempat di ruang rapat Dinas Pertanian Kabupaten Gorut, Kamis (2/10/2025) pukul 14:30 WITA, digelar rapat penyusunan kerangka desain program Agro MOPOMULO. Rapat ini dipimpin langsung oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Gorut, Ais Yusuf, S.Pd., MM, serta dihadiri Kepala Dinas Pertanian Asrin U. Menu, S.Pt., MM, Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Novicawati Sujito, ST., MM, tim TAKSP2ID, hingga para penyuluh pertanian.
Dalam rapat tersebut, pembahasan diarahkan pada penyempurnaan desain awal, menguji kelayakan poin-poin strategis, sekaligus menajamkan sasaran yang melibatkan petani dan masyarakat sebagai aktor utama program ini.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Novicawati Sujito, memaparkan bahwa program Agro MOPOMULO menitikberatkan pada pemanfaatan berbagai jenis lahan, mulai dari lahan pekarangan, lahan tidur, hingga lahan sawah yang belum tergarap optimal, dengan estimasi luas mencapai ratusan hektar. Namun, sejumlah kendala masih ditemukan di lapangan, seperti keterbatasan irigasi, kebutuhan tambahan alat mesin pertanian (alsintan), serta pelatihan dan sertifikasi bagi ratusan kader kelompok tani. Selain itu, penguatan SDM penyuluh pertanian juga menjadi salah satu poin penting yang dibahas.
Selepas rapat, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ais Yusuf menegaskan bahwa penyusunan grand desain ini menjadi dasar kerja penting untuk menyukseskan agenda Bupati dan Wakil Bupati.
“Program Agro MOPOMULO merupakan gerakan kolektif daerah dalam mengembangkan sektor pertanian sebagai sektor unggulan. Sasarannya ada dua, yaitu pencapaian target 100 hari kerja dan pengembangan pertanian lima tahun ke depan. Harapannya, masyarakat bisa diajak menanam dan menggarap lahan kritis agar bernilai ekonomis, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani,” jelasnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Pertanian Gorut, Asrin U. Menu, menambahkan bahwa pemerintah akan berupaya melakukan perbaikan fasilitas yang ada, termasuk irigasi dan alsintan, dengan menyesuaikan kondisi keuangan daerah.
“Untuk penambahan irigasi baru mungkin belum saat ini, tetapi perbaikan yang rusak tentu menjadi prioritas. Begitu pula dengan penyediaan alsintan yang lebih memadai,” ujarnya.
Dengan rampungnya grand desain Agro MOPOMULO, diharapkan program ini dapat segera dijalankan sebagai salah satu pilar strategis pembangunan pertanian di Gorontalo Utara, sekaligus mendukung pencapaian target jangka pendek maupun jangka panjang pemerintah daerah. (Burhan Tuntu)